Nusakambangan - Menjadi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas haruslah siap dengan segala resiko tugas yang akan di hadapi di lapangan. Bapas Nusakambangan dengan wilayah tugas meliputi Pulau Nusakambangan dan Kab. Cilacap tentu sering menghadapi tugas dengan kondisi geografis yang sulit. Kali ini, Awal Setiabudi, salah seorang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Nusakambangan berkesempatan untuk melakukan penelitian kemasyarakatan (litmas) ke sebuah wilayah yang terletak di Kabupaten Cilacap dengan kondisi geografis yang cukup sulit. Wilayah tersebut adalah Kutawaru, Nusakambangan (21/12/2022).
Kutawaru adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Cilacap Tengah, namun kelurahan kutawaru secara geografis terletak disebelah barat kota cilacap, dipisahkan oleh laut. secara adsminitratif, wilayah kelurahan kutawaru di sebelah barat berbatasan dengan wilayah desa ujungmanik kecamatan kawunganten dan sebelah utara berbatasan dengan wilayah dusun watukumpul, desa brebeg kecamatan jeruklegi. sedangkan sebelah timur dan selatan kutawaru adalah laut. dari kota cilacap untuk mencapai wilayah kutawaru dapat melalui jalur laut, yaitu menggunakan alat angkutan berupa perahu dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. selain itu dapat pula melalui jalur darat yaitu lewat arah jeruklegi atau kawunganten namun harus memutar dan membutuhkan waktu hingga 2 jam perjalanan.
Hari itu (20/12) Awal Setiabudi bergegas memicu sepeda motornya ke Pelabuhan Kalipanas. pela Memang jarak antara kantor Bapas Nusakambangan menuju pelabuhan Kalipanas tidaklah terlalu jauh. Hanya sekitar 30 menit perjalanan lamanya. Namun untuk sampai ke Kutrawaru, sepeda motor harus ikut dinaikan ke perahu yang akan di tumpangi dengan ukuran perahu kecil dan harus melewati selat segara anakan yang memiliki ombak cukup besar membutuhkan tekad dan keberanian yang luar biasa.
Sekitar 30 menit lamanya PK Bapas Nusakambangan menikmati perjalanan menyeberangi laut untuk sampai ke Kutawaru. Peristiwa ini menurut Awal, menjadi pengalaman tersendiri meskipun terdapat resiko karena dengan armada tingkat keamanan yang seadanya dan terbatas. Maklum perahu nelayan yang di tumpangi merupakan perahu dengan teknologi seadanya.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan di atas air, PK Bapas Nusakambangan tiba di daratan Kutawaru. Patut di syukuri jarak antara deramaga Kutawaru untuk sampai ke rumah penjamin klien tidaklah jauh dan akses jalan yang sudah baik. Hingga akhirnya ia dapat bertemu dengan penjamin dan aparat pemerintah setempat sambil memulihkan kondisi tubuh yang telah melalui medan yang tidak mudah.